Posted by DKT Berita Forex on Thursday, September 25, 2014
Support dan resistance merupakan dua istilah yang banyak digunakan
dalam forex trading. Support dan resistance merupakan konsep dasar yang
kami pikir perlu untuk anda kuasai. Kemungkinan besar, anda akan
menggunakan kedua konsep ini dalam trading nantinya.
Berikut ini adalah penjelasan seputar support dan resistance yang telah kami siapkan
Pengertian support and resistance
Istilah support dalam forex trading mengacu pada area atau level
harga tertentu yang menjadi batas bawah dari gerakan harga/price.
Harga/price cenderung tertahan dan sulit untuk bergerak turun melewati
area tersebut.
Istilah Resistance dalam forex merupakan pasangan dari istilah
Support . Istilah Resistance dalam forex trading mengacu pada area atau
level harga tertentu yang menjadi batas atas dari gerakan harga/price.
Harga/price cenderung tertahan dan sulit untuk bergerak naik melewati
area tersebut .
Cara menggunakan support dan resistance
Ada dua prinsip utama untuk menggunakan support resistance dalam transaksi anda ;
- Lakukan transaksi buy atau beli di area support, dan transaksi sell atau jual di area resistance
- Lakukan transaksi buy atau beli saat harga melewati ( break ) area
resistance, dan lakukan transaksi sell atau jual saat harga melewati (
break ) area support.
Anda bisa fokus pada salah satu cara menggunakan support resistance
diatas, atau bisa juga menggunakan kedua-duanya. hal ini tergantung pada
style trading dari anda sendiri mana yang lebih cocok.
Cara menentukan support dan resistance
Terdapat banyak cara untuk menentukan area support dan resistance
dalam chart anda. Berikut ini adalah beberapa cara populer yang banyak
digunakan trader untuk menentukan area support dan resistance.
1. Menggunakan perhitungan statistik.
Cara pertama untuk menentukan support dan resistance adalah dengan
menggunakan perhitungan statistik tertentu. Bentuk dari model ini bisa
berupa pivot point, camarilla line, standar deviasi statis, dan
lain-lain.
Pivot point merupakan cara perhitungan yang populer digunakan. Berikut ini adalah cara perhitungan pivot point forex ;
Pivot levels didapatkan dari perhitungan dengan menggunakan harga High, Low, Close di hari sebelumnya.
Pivot points terdiri dari 5 levels, yaitu :
- R2 – Resistance kedua
- R1 – Resistance pertama
- PP – Pivot Point
- S1 – Support pertama
- S2 – Support kedua
Cara untuk menghitungnya adalah sebagai Berikut :
Sebagai contoh ; Dapatkan Data harga Open, High, Low,dan Close (HLOC)
dari GBPUSD dengan periode D1 (satu hari). Misalkan saja data yang
didapat adalah ;
- Open : 1,9690
- High : 1,9725
- Low : 1,9640
- Close : 1,9680
Rumus Perhitungan pivot point sebagai Berikut :
- PP (pivot point) = (O + H + L + C)/ 4
- PP = (1.9690+1.9725+1.9640+1.9680)/4 = 1.9684
- S 1 = (2 x P) – H = (2 x 1.9684) – 1.9725 = 1.9643
- S 2 = P – (H – L) = 1.9684 – (1.9725 – 1.9640) = 1.9599
- R 1 = (2 x P) – L = (2 x 1.9684) – 1.9640 = 1.9728
- R 2 = P + (H – L) = 1.9684 + (1,9725 – 1,9640) = 1.9769
Setelah didapatkan hasilnya, gunakan garis horizontal line untuk menandai area diatas pada chart.
Beberapa hal yang perlu anda perhatikan antara lain ;
- Jika market open diatas Pivot maka diperkirakan market bullish, jika
market open dibawah Pivot diperkirakan market bearish. Lihat juga
seberapa jauh harga open dari PP, atau apakah open dibawah S1 atau
diatas R1.
- Jika open dibawah S1 atau diatas R1, maka diperkirakan harga akan
mencoba koreksi terlebih dahulu sebelum bergerak searah dengan trend.
Jika anda ingin mempraktekan hal diatas, silahkan gunakan data High,
Low, Open, Close dari chart di hari sebelumnya. Penggunaan pivot point
saat ini dipermudah dengan banyaknya indikator pivot point yang bisa
anda gunalan langsung di MT4, sehingga anda tidak perlu menghitung
manual lagi.
2. Menggunakan garis atau line
Cara menentukan support dan resistance forex populer yang kedua
adalah dengan menggunakan bantuan tools garis atau line dalam MT4 anda.
Ada dua cara membuat garis support dan resistance dalam chart ;
Menggunakan horizontal line
Cara pertama adalah dengan menggunakan garis horizontal line untuk
menandai area high dan low dalam chart. Area high dan low ini kemudian
menjadi titik perhatian utama untuk membuka transaksi trading.
Menggunakan trendline
Tools trendline dalam MT4 banyak digunakan untuk menentukan garis
support dan resistance. Caranya cukup mudah; untuk menentukan resistance
anda cukup menarik garis trendline dari titik high satu ke titik high
lainnya dalam chart. Sebaliknya, untuk menentukan Support anda cukuo
menarik trendline dari titik low ke titik low lainnya dalam chart.
Penjelasan tentang hal ini dan cara untuk menggunakannya akan kami ulas lebih dalam di artikel khusus.
3. Menggunakan Channel
Cara menentukan support dan resistance lainnya adalah dengan
menggunakan channel. Channel yang digunakan bisa digambar manual dengan
bantuan trendline, ataupun dengan menggunakan indiaktor bawaan dalam
metatrader seperti equidistan channel dan andrew pitchfork channel.
4. Menggunakan Fibonacci retracement
Fibonacci retracement merupakan tools yang populer digunakan untuk
menentukan area support dan resistance. Cara menggunakan indikator
fibonacci retracement cukup mudah untuk dipelajari.
5. Menggunakan indikator moving average
Indikator moving average merupakan salah satu indikator yang populer
digunakan. Indikator ini cukup efektif untuk menentukan area support dan
resistance yang bersifat dinamis dalam chart.
Support dan resistance saham
Tidak hanya dalam forex trading, konsep support dan resistance pun
bisa digunakan dalam perhitungan dan analisa saham. Kami sendiri tidak
mempunyai pengalaman dalam hal ini, namun dari beberapa sumber yang kami
baca, analisa teknikal saham bisa menggunakan konsep support dan
resistance sebagai bantuan.