Posted by DKT Berita Forex on Sunday, September 28, 2014
Greenback melaju ke level tertinggi 4 tahun pada sesi trading Kamis (25/9) hari ini. Selain ditunjang oleh kuatnya data penjualan properti
dan melonjaknya ekspektasi terhadap kenaikan suku bunga, melemahnya
nilai mata uang lain juga menjadi faktor yang mendorong penguatan Dolar
AS terhadap mata uang mayor lainnya. (Analisa Forex)
Indeks
Dolar Bloomberg menunjukkan adanya penguatan USD terhadap Euro dan JPY.
EUR/USD turun 0.48% di angka 1.2719, sedangkan USD/JPY naik 0.22% ke
level 109.27. Tidak hanya Euro dan Yen, dominasi Greenback terhadap GBP,
AUD, NZD, CAD, dan CHF menunjukkan pencapaian tertinggi Dolar AS sejak
Juni 2010. (Resiko Trading Forex)
Euro Tertekan Komentar Draghi
Sebelumnya, USD berhasil mengungguli Euro yang turun ke level terendah 2 tahun terakhir karena terimbas pernyataan Draghi.
Presiden ECB tersebut menyatakan kembali komitmennya untuk menjalankan
kebijakan moneter yang akomodatif guna mendukung kenaikan inflasi di
Zona Euro. Akibat komentar tersebut, posisi Euro terhadap Sterling dan
Yen mengalami pelemahan serentak yang juga dibarengi dengan
kemerosotannya terhadap USD. (Pelaku Pasar Forex)
USD/JPY Diprediksi Akan Tetap Kuat
Meski USD/JPY sempat naik ke level tertinggi 9 tahun di angka 109.27,
pair ini sedikit turun ke level 108.56 setelah Perdana Menteri Jepang
Shinzo Abe menyuarakan kekhawatirannya akan nilai Yen yang semakin
terpuruk dan pengaruhnya terhadap perekonomian. Jesper Bargmann, Kepala
Nordea Bank di Singapura mengungkapkan bahwa fenomena ini merupakan hal
yang wajar mengingat posisi JPY yang terus merosot terhadap Dolar AS
dalam beberapa hari terakhir. Akan tetapi, penguatan sementara ini
disinyalir tidak akan bertahan mengingat data positif AS saat ini
semakin mendukung ekspektasi terhadap kenaikan suku bunga The Fed yang
akan terlaksana lebih cepat dari perkiraan.
Aussie dan Kiwi Kompak Turun
Laporan dari Australia dan New Zealand juga menunjukkan hal yang
serupa mengingat pernyataan Gubernur Bank Sentral dari kedua negara
tersebut berhasil menjatuhkan posisi AUD dan NZD terhadap Greenback.
Gubernur RAB Glenn Stevens mengungkapkan rencana Bank Sentral untuk membatasi pembiayaan perumahan,
sedangkan Graeme Wheeler selaku Gubernur RBNZ malah tengah menyiapkan
ancang-ancang untuk melakukan aksi jual terhadap NZD demi menurunkan nilai tukarnya. AUD/USD turun 0.78% ke angka 0.8817, sementara NZD/USD terbenam di level 0.7960, atau turun 1.43% dari sesi sebelumnya.
Terhadap
mata uang mayor lain, Dolar AS juga menunjukkan tren serupa, yang
ditandai dengan penguatan USD/CAD ke poin 1.1104, atau naik 0.42%.
USD/CHF juga turut melangkah naik 0.43% ke level 0.9495, sementara
GBP/USD turun 0.31% ke angka 1.6290,