Posted by DKT Berita Forex on Wednesday, July 15, 2015
Poundsterling melemah pada Rabu (15/07) sore ini
setelah data dari Inggris menunjukkan adanya kenaikan mengejutkan pada
tingkat pengangguran di bulan Mei. Sedangkan, pertumbuhan upah masih
terus naik meskipun sedikit lebih lambat dibandingkan laju yang
diekspektasikan.
GBP/USD tergelincir 0.15 persen ke angka 1.5612 dari angka 1.5653 menjelang laporan tersebut. (
Analisa Teknikal)
Biro Statistik Nasional Inggris (ONS) menyatakan bahwa
tingkat pengangguran Inggris
naik ke level 5.6 persen dalam tiga bulan pertama hingga bulan Mei,
dari 5.5 persen pada kuartal sebelumnya. Para ekonom sebelumnya
memperkirakan tingkat pengangguran Inggris tidak akan mengalami
perubahan.
Kenaikan tingkat pengangguran ini merupakan yang
pertama kalinya sejak awal tahun 2013 seiring dengan anjloknya jumlah
tenaga buruh sebanyak 67,000, akibat merosotnya jumlah orang yang
bekerja paruh waktu. Jumlah orang yang mengajukan tunjangan pengangguran
di Inggris juga tercatat naik 7,000 dibandingkan ekspektasi penurunan
sebanyak 8,800. Pertumbuhan pembayaran pendapatan, termasuk bonus, naik
3.2 persen dari sebelumnya, atau naik dari 2.7 persen pada bulan April.
Kenaikan tersebut merupakan yang tercepat sejak April 2010, tetapi hanya
bebrbeda tipis dibandingkan prediksi 3.3 persen.
Carney Bernada Hawkish
Pada hari Selasa kemarin Sterling mengalami kenaikan setelah
Gubernur BOE, Mark Carney,
mengatakan bahwa Inggris sedang mendekati kenaikan tingkat suku bunga.
Komentar tersebut diutarakan dalam testimoni pada parlemen dalam laporan
inflasi kuartalan bank sentral. Terhadap Euro, Poundsterling melemah
dengan
EUR/GBP yang naik 0.26 persen ke angka 0.7057
dari 0.7037 sebelumnya. Para investor menunggu untuk melihat apakah
parlemen Yunani akan mendukung kebijakan austerity ketat yang
dipersyaratkan oleh negara-negara kreditor agar Yunani dapat diberi dana
bailout.
Tingkat Pengangguran Inggris
